Super Art Fest 2019 Beri Kesempatan Pecinta Seni Pop Saksikan HKWalls

Sabtu, 22 Juni 2019 - 12:26 WIB
Super Art Fest 2019...
Super Art Fest 2019 Beri Kesempatan Pecinta Seni Pop Saksikan HKWalls
A A A
JAKARTA - Generasi millennials yang menjadi pecinta Seni Pop seperti street art, ilustrasi, komik strip, custom sneakers dipuaskan dengan hadirnya Super Art Fest 2019, kompetisi pop culture art yang memiliki konsep kompetisi multi genre, melombakan 4 kategori seni yaitu Street Art, Ilustrasi, Comic Strip & Custom Art (medium sneakers).

Festival ini tak hanya sekadar menjadi ajang mengekspresikan diri atau merealisasikan bakat seni. Lebih dari itu, Super Art Fest 2019 yang mencari dua belas pemenang dari masing-masing kategori yang diperlombakan juga mendapat total hadiah bernilai ratusan juta rupiah.

Menariknya lagi, empat orang pemenang juara pertama per kategori mendapatkan uang tunai dan berkesempatan menghadiri HKWalls dan Hongkong Art Bassel di Hongkong pada 2020 mendatang dengan transport, akomodasi dan uang saku ditanggung panitia. Pendaftaran bisa melalui website www.superartfest.id dan dibuka sejak 21 Juni hingga 16 Agustus 2019.

“Super Art Fest 2019 akan menjadi ajang untuk mendorong munculnya bakat muda, mendukung perkembangan dunia kreatif Indonesia, dan membuka kesempatan dan apresiasi yang lebih besar dari masyarakat untuk pekerja seni di Indonesia,” kata Leon Barto, Head Curator Super Art Fest 2019.

Leon juga menjadi juri di Super Art Fest 2019. Ini pengalamannnya yang malang melintang di dunia seni internasional. Di 2019 ini saja, dia terpilih menjadi salah satu kurator di Yamaguchi Center of Arts and Media (YCAM, Yamaguchi, Jepang).

Ada juga Tutu yang menjadi juri kategori Street Art, Mohammad Taufiq atau yang dipanggil Emte untuk kategori Illustration, dan Sanchia Hamidjaya yang menjadi juri kategori Comic Strip.

Tutu yang pernah merasakan atmosfer HKWalls pada 2017 mengatakan HKWalls adalah event tahunan yang berdampingan dengan HK Art Basel. Perhelatan HKWalls itu ada di satu gedung pameran dan Hongkong Art Bassel di jalanan.

“Acara itu selalu bersamaan supaya orang yang datang ke Hong Kong bisa melihat kedua pameran itu sehingga pada saat itu orang jadi berkonsentrasi ke arah seni,” ujar Tutu.

“Waktu itu saya diminta untuk muraling di sana dan banyak bertemu seniman-seniman keren. Bisa dibilang ke sana itu naik hajinya anak seni,” tambah dia.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0928 seconds (0.1#10.140)